Indonesia for Humans

Jakarta, Indonesia
Indonesia for Humans is a non-profit-community-based organization for Economy Justice and SOGIE (Sexual Orientation, Gender Identity and Gender Expression) rights.

Sunday, July 29, 2012

Bank Benih Tani Indonesia, Majulah!!!



Seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 11-13 Juli 2012 telah berkumpul para petani pemulia benih dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat pada acara sarasehan jaringan petani nasional yang bertempat di Kantor ICBB (Indonesian Center for Biodiversity and Biotechnology) Bogor. pertemuan ini dimaksudkan untuk merespon semakin menghilangnya benih lokal yang ada di Indonesia. Dalam pertemuan ini disepakati dibentuknya Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI).

dokumentasi : Viena Tanjung
Foto ini menunjukkan adanya semangat dan jiwa gotong royong para pendiri AB2TI dalam upaya menyiapkan Bank Benih Tani Indonesia. Organisasi ini dikomandoi oleh Bapak DR Andreas dari IPB dan dibantu oleh perwakilan berbagai ormas petani, peneliti, dan NGO yang fokus pada upaya mewujudkan kedaulatan benih. Suatu saat Bank Benih diharapkan ini akan memproduksi benih lokal unggul Indonesia yang tidak kalah dalam hal produktifitas dengan benih-benih fabrikan.






dokumentasi : Viena Tanjung
Di sela-sela sarasehan ini, para petani pemulia benih dari berbagai daerah dihibur oleh tarian lokal yang dipersembahkan oleh para remaja di sekitar kantor ICBB. Hal ini untuk menunjukkan bahwa sebenarnya budaya lokal kita tidak kalah kualitas dengan asing. Berikut ini gambarnya:







dokumentasi : Viena Tanjung


Hal lain yang penting dalam sarasehan ini adalah masih dirasakannya UU SISTEM BUDIDAYA TANAMAN DAN UU PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN yang masih jauh dari melindungi petani, tetapi lebih banyak memberi peluang usaha perbenihan kepada para pengusaha besar. Para petani pemulia benih yang hadir pada pertemuan inipun menyampaikan keluh kesahnya kepada Rieke Dyah Pitaloka yang turut hadir pada acara deklarasi AB2TI ini.



para petani merasakan semenjak revolusi hijau tahun 1970an, perlahan tapi pasti, benih-benih lokal baik tanaman pangan maupun hortikultura semakin sedikit. dalam dua dekade ini semakin dirasakan ketergantungan benih kepada perusahaan benih. sementara harga benih unggul hasil pabrikan tiap tahun semakin meningkat, benih jagung manis harganya bisa sampai Rp 500 ribu perkilo. Tentunya harga ini akan terus naik di masa mendatang.

Akhirnya dengan terbentuknya wadah AB2TI ini penulis berharap akan semakin ada perhatian dari pemerintah untuk memproduksi benih lokal unggul serta semakin bersatunya petani pemulia benih untuk melestarikan warisan plasma nutfah yang sudah berjalan selama ribuan tahun di negeri ini. Majulah!!! Majulah!!! Majulah!!!


Ditulis oleh : Fadil Kirom; Koordinator bidang Pendidikan dan Advokasi dari Aliansi Petani Indonesia.

No comments:

Post a Comment